Selasa, 20 April 2010

Sejarah Kartini


Siapa sebenarnya R.A Kartini? berikut ini saya kutipkan secara singkat beliau dari Wikipedia. Selamat membaca :

Raden Adjeng Kartini adalah seseorang dari kalangan priyayi atau kelas bangsawan Jawa, putri Raden Mas Sosroningrat, bupati Jepara. Beliau putri R.M. Sosroningrat dari istri pertama, tetapi bukan istri utama. Kala itu poligami adalah suatu hal yang biasa.

Kartini lahir dari keluarga ningrat Jawa. Ayahnya, R.M.A.A Sosroningrat, pada mulanya adalah seorang wedana di Mayong. Ibunya bernama M.A. Ngasirah, putri dari Nyai Haji Siti Aminah dan Kyai Haji Madirono, seorang guru agama di Teluwakur, Jepara. Peraturan Kolonial waktu itu mengharuskan seorang bupati beristerikan seorang bangsawan. Karena M.A. Ngasirah bukanlah bangsawan tinggi, maka ayahnya menikah lagi dengan Raden Ajeng Woerjan (Moerjam), keturunan langsung Raja Madura. Setelah perkawinan itu, maka ayah Kartini diangkat menjadi bupati di Jepara menggantikan kedudukan ayah kandung R.A. Woerjan, R.A.A. Tjitrowikromo.
Kartini adalah anak ke-5 dari 11 bersaudara kandung dan tiri. Dari kesemua saudara sekandung, Kartini adalah anak perempuan tertua. Beliau adalah keturunan keluarga yang cerdas. Kakeknya, Pangeran Ario Tjondronegoro IV, diangkat bupati dalam usia 25 tahun. Kakak Kartini, Sosrokartono, adalah seorang yang pintar dalam bidang bahasa.

Sampai usia 12 tahun, Kartini diperbolehkan bersekolah di ELS (Europese Lagere School). Di sini antara lain Kartini belajar bahasa Belanda. Tetapi setelah usia 12 tahun, ia harus tinggal di rumah karena sudah bisa dipingit.

Karena Kartini bisa berbahasa Belanda, maka di rumah ia mulai belajar sendiri dan menulis surat kepada teman-teman korespondensi yang berasal dari Belanda. Salah satunya adalah Rosa Abendanon yang banyak mendukungnya. Dari buku-buku, koran, dan majalah Eropa, Kartini tertarik pada kemajuan berpikir perempuan Eropa. Timbul keinginannya untuk memajukan perempuan pribumi, dimana kondisi sosial saat itu perempuan pribumi berada pada status sosial yang rendah.

Kartini banyak membaca surat kabar Semarang De Locomotief yang diasuh Pieter Brooshooft, ia juga menerima leestrommel (paket majalah yang diedarkan toko buku kepada langganan). Di antaranya terdapat majalah kebudayaan dan ilmu pengetahuan yang cukup berat, juga ada majalah wanita Belanda De Hollandsche Lelie. Kartini pun kemudian beberapa kali mengirimkan tulisannya dan dimuat di De Hollandsche Lelie. Dari surat-suratnya tampak Kartini membaca apa saja dengan penuh perhatian, sambil membuat catatan-catatan. Kadang-kadang Kartini menyebut salah satu karangan atau mengutip beberapa kalimat. Perhatiannya tidak hanya semata-mata soal emansipasi wanita, tapi juga masalah sosial umum. Kartini melihat perjuangan wanita agar memperoleh kebebasan, otonomi dan persamaan hukum sebagai bagian dari gerakan yang lebih luas. Di antara buku yang dibaca Kartini sebelum berumur 20, terdapat judul Max Havelaar dan Surat-Surat Cinta karya Multatuli, yang pada November 1901 sudah dibacanya dua kali. Lalu De Stille Kraacht (Kekuatan Gaib) karya Louis Coperus. Kemudian karya Van Eeden yang bermutu tinggi, karya Augusta de Witt yang sedang-sedang saja, roman-feminis karya Nyonya Goekoop de-Jong Van Beek dan sebuah roman anti-perang karangan Berta Von Suttner, Die Waffen Nieder (Letakkan Senjata). Semuanya berbahasa Belanda.

Oleh orangtuanya, Kartini disuruh menikah dengan bupati Rembang, Raden Adipati Joyodiningrat, yang sudah pernah memiliki tiga istri. Kartini menikah pada tanggal 12 November 1903. Suaminya mengerti keinginan Kartini dan Kartini diberi kebebasan dan didukung mendirikan sekolah wanita di sebelah timur pintu gerbang kompleks kantor kabupaten Rembang, atau di sebuah bangunan yang kini digunakan sebagai Gedung Pramuka.

Anak pertama dan sekaligus terakhirnya, RM Soesalit, lahir pada tanggal 13 September 1904. Beberapa hari kemudian, 17 September 1904, Kartini meninggal pada usia 25 tahun. Kartini dimakamkan di Desa Bulu, Kecamatan Bulu, Rembang.

Berkat kegigihannya Kartini, kemudian didirikan Sekolah Wanita oleh Yayasan Kartini di Semarang pada 1912, dan kemudian di Surabaya, Yogyakarta, Malang, Madiun, Cirebon dan daerah lainnya. Nama sekolah tersebut adalah "Sekolah Kartini". Yayasan Kartini ini didirikan oleh keluarga Van Deventer, seorang tokoh Politik Etis.

Presiden Soekarno mengeluarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No.108 Tahun 1964, tanggal 2 Mei 1964, yang menetapkan Kartini sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional sekaligus menetapkan hari lahir Kartini, tanggal 21 April, untuk diperingati setiap tahun sebagai hari besar yang kemudian dikenal sebagai Hari Kartini.

Senin, 05 April 2010

Cara Menggunakan Kemarahan dan Kebencian


Pertama-tama, kita harus mengenali hakekat dari kemarahan dan kebencian yang timbul agar bisa mengatasi sifat demikian. Kemarahan dan kebencian hanyalah suatu cara untuk tujuan perlindungan. Adakalanya Anda merasa terancam oleh pendapat orang lain, gaya hidup ataupun tingkah laku mereka. Hal-hal seperti itu bisa saja mengusik sifat keakuan, harga diri, tubuh, atau pikiran Anda, sehingga timbullah kemarahan dan rasa benci dalam diri Anda.
Kebencian (hatred) adalah suatu kata yang terlalu keras. Saya tidak
begitu suka menggunakannya, karena sebenarnya apa yang terjadi adalah
rasa sebal (resent), bukan benar-benar benci. Kebencian lebih dalam
maknanya. Sering kita merasa sebal pada orang lain apabila kita menghadapi
ancaman terhadap kenyamanan kita. Sehingga, jangan terlalu menyalahkan
diri Anda bila Anda menjadi marah. Cukup dengan menyelidiki darimana
sumber kemarahan itu muncul dan apakah Anda berada di sisi yang benar atau
sisi yang salah. Adakalanya Anda berhak menunjukkan sedikit sifat kemarahan
guna melindungi diri Anda. Pertanyaannya bukanlah menghentikan sifat marah,
tapi mengenali kapan Anda mesti menunjukkan sedikit kemarahan dan kapan
tidak perlu menunjukkannya. Kendalikan sifat tersebut dan gunakanlah secara
bijaksana untuk kepentingan Anda, bukan menghapusnya sama sekali.
Saya mempunyai cerita pendek tentang seekor ular. Itu adalah ular yang
amat besar dan sadis. Ular itu tinggal di suatu lobang pohon, dan dia suka
sekali memakan ayam dan menggigit orang sehingga orang-orang di desa
tersebut merasa takut pada ular itu. Suatu hari, seorang yogi agung melewati
tempat tersebut, kemudian duduk di dekat pohon itu dan bermeditasi. Ular itu
merasakan perubahan dalam dirinya dan kedamaian yang luar biasa.
Kemudian ular itu bertanya pada sang yogi, bagaimana dapat meredam sifat
sadisnya, sifat-sifat jahatnya, dan bagaimana agar bisa menjadi seekor ular
yang baik hati. Sang yogi mengajarkannya lima ayat : jangan menyakiti orang,
harus makan vegetarian, jangan berbohong, jangan melakukan ini dan itu,
jangan berjudi....., yah bagaimanapun ular itu tidak tahu sama sekali tentang
judi. Jadi, hal yang paling penting untuk diketahuinya adalah jangan menyakiti
orang lain. Ular itu berkata, "Mulai hari ini, aku akan berlatih meditasi, makan
vegetarian, aku tidak akan memakan ayam lagi, dan juga aku tidak akan menggigit orang lagi!"
Hingga suatu hari, sang yogi harus pergi beberapa hari. Dia berpesan
pada ular itu, untuk tetap tinggal di rumah, berlatih meditasi, dan tunggu dia
pulang. Kebetulan, anak-anak desa lewat dan melihat ular tersebut sekarang
duduk dengan amat tenang dalam meditasi dan samadhi, sehingga mereka
merasa tidak takut lagi padanya. Mereka ingin membalas dendam karena
sebelumnya mereka amat takut padanya. Lalu, mereka mengambil batu dan
melemparkannya. Ular itu tidak melakukan apapun. Gurunya tidak mengatakan
padanya bahwa dia tidak boleh marah, tapi jangan menyakiti orang lain.
Maksudnya jangan menunjukkan sifat kekejaman sama sekali. Ahimsa berarti
tanpa kekerasan. Sehingga ular itu tetap diam dan coba untuk bermeditasi lagi,
namun anak-anak itu menendangnya, menarik ekornya, dan menggulungnya
dalam bentuk lingkaran. Ular itu menjadi pusing. Kemudian mereka
melemparkannya ke dahan pohon serta memukulnya, dan melakukan segala
kekerasan kepadanya.
Seluruh badannya biru legam, hitam dan biru; dan ular itu berbaring
dalam keadaan sekarat. Sang yogi pulang dan bertanya, "Apa yang terjadi
padamu ?" Ular itu menjawab, "Ini gara-gara lima ayat tersebut – tanpa
kekejaman." Sang yogi amat kaget, "Apa, tanpa kekejaman?" Ular itu
kemudian menjelaskan lebih lanjut, "Guru mengajariku untuk tidak boleh kejam,
jadi kemarin anak-anak ke sini, menarik ekorku, dan menyambit batu padaku.
Aku tidak bereaksi sama sekali, jadi mereka meneruskan permainannya.
Sekarang aku sekarat!" Gurunya berkata, "Kamu benar-benar bodoh. Aku tidak
mengatakan bahwa kamu tidak boleh mendesis. Kamu boleh mendesis untuk
menghalau orang."
Itulah bedanya antara memiliki Kebijaksanaan dengan tidak memiliki
Kebijaksanaan. Bila kita tidak memiliki Kebijaksanaan, belum tercerahkan, kita
akan dikendalikan oleh emosi kita sendiri. Bila kita memiliki Kebijaksanaan dan
pencerahan, kita dapat menggunakan emosi tersebut guna menyesuaikan
dengan situasi dan kepentingan kita. Bukanlah berarti bahwa kita harus
menghilangkan sama sekali emosi kita, kita hanya perlu mengenali bagaimana
menggunakan emosi tersebut. Ini seperti halnya sepucuk pistol yang berada di
tangan orang baik. Dia dapat menembak di tempat yang dikehendakinya, dia
tidak akan menembak sembarangan dan membunuh orang seenaknya. Nah,
jika Anda ingin memiliki daya-pengendali dan Kebijaksanaan ini, Anda harus
memiliki pencerahan. Dan cara untuk mencapai pencerahan adalah melalui
Guru yang berpengalaman. Sama seperti halnya apabila Anda ingin belajar
bahasa Inggris. Anda harus menemui seorang guru bahasa Inggris yang
berpengalaman, hanya itu yang perlu dilakukan. Gunakan kebijakan dan
emosi anda pada saat dan tempat yang tepat.

Cinta Sejati


Menemukan cinta sejati tidak
semudah membalik telapak tangan, perlu pemikiran dan kondisi yang ideal untuk
menentukan bahwa seseorang adalah cinta sejati Anda. Namun ada tips yang dapat
membantu menemukan cinta sejati. Ini dia!
1. Jangan mencarinya. Cinta tidak
datang pada seseorang yang mencarinya. Jika memang Anda baru saja mengakhiri
suatu hubungan, fokuslah pada diri dan kehidupan pribadi terlebih dahulu. Tidak
perlu terburu-buru mencari cinta yang baru, dan nikmati kesendirian Anda.
2. Beri waktu untuk diri sendiri.
Temukan aura positif Anda. Jika perasaan puas terhadap diri muncul, maka secara
otomatis aura positif itu akan terpancar. Dan orang di sekitar pun akan
melihatnya. Itulah daya tarik bagi diri Anda.
3. Jika sudah siap untuk membuka
lembaran baru bagi hubungan, maka mulailah memilih karakter pasangan seperti
apa yang diidamkan. Tak hanya dari segi fisik namun juga mental dan
kepribadian.4. Bergaul dan hang out. Hal itu
akan membuka kesempatan bagi Anda untuk bertemu orang baru. Siapa tahu salah
satu di antara mereka adalah cinta sejati Anda.
5. Berani ambil risiko. Jika
suatu hari Anda bertemu dengan seseorang yang sesuai dengan kriteria cinta
sejati, jangan ragu untuk mengambil langkah. Mulailah perkenalan dan menjalin
hubungan. Karena kesempatan tak datang dua kali.
6. Yang paling penting, cintai
diri Anda terlebih dahulu. Hiduplah dengan bahagia dan jangan pernah melepaskan
harapan. Yakinlah, setiap orang diciptakan berpasangan. Masalahnya hanyalah
mendapatkan orang yang tepat, di waktu yang tepat.

L7


Perhatikan topi yang dipakainya. Di situ ada "L7", artinya adalah "letih, lesu, lemah, lelah, lunglai, letoy... ", Anda lengkapi sendiri. Jika Anda sebenarnya secara fisik cukup sehat tapi mengalami gejala yang sama, sangat mungkin Anda telah termakan penyakit lama, yaitu negative thinking. Dan bisa jadi, penyakit itu sudah cukup parah mengendon di dalam diri Anda.

Seperti yang telah diungkap dalam note ini, "Menjadi Positive Thinker", negative thinking yang telah menjadi kebiasaan dan berlangsung selama bertahun-tahun, akan menjadi jalan hidup.

Ketika negative thinking menjadi jalan hidup, maka jalan hidup itu adalah "normal" menurut kacamata negative thinker yang bersangkutan. Artinya, yang bersangkutan sudah tak bisa melihat atau menyadari lagi bahwa jalan hidupnya, telah menyimpang dan kurang sehat. Menyimpang dari jalur cita-cita, dan berlawanan dengan arah yang hendak dituju.

Sekali waktu, kita perlu juga melakuan sedikit check up terhadap diri sendiri, untuk mengetahui dan menguji, apakah negative thinking telah menjadi kebiasaan kita atau telah terlanjur menjadi jalan hidup kita. Ini perlu kita lakukan, agar kita tidak terjebak menjadi negative thinker yang lebih banyak ruginya ketimbang untungnya.

Perangkat-perangkat diagnosis di bawah ini bisa Anda gunakan untuk melakukan general check up terhadap diri sendiri .

MENYIKAPI KESALAHAN DAN KEGAGALAN

Apakah Anda terbiasa menyikapi kesalahan dan kegagalan dengan bentuk-bentuk sikap semacam ini?

"Ya sudahlah, saya memang begini."
"Saya memang loser."
"Gua emang salah mulu!"
"Saya ternyata bodoh."
"Saya memang hanya bisa segitu..."

Ketahuilah bahwa Anda bukan kegagalan itu sendiri. Ketahuilah bahwa Anda bukan kebodohan itu sendiri. Anda dan kegagalan atau kebodohan adalah dua hal yang berbeda. Anda adalah identitas yang permanen, dan kegagalan atau kebodohan adalah fenomena yang temporer.

Anda tidak serta merta menjadi gagal atau bodoh hanya karena rencana yang meleset. Anda hanya mengalami "temporary defeat" alias kekalahan sementara. Semua kegagalan dan kesalahan adalah bagian dari pelajaran dan pelatihan kehidupan Anda.

Gagal dan bodoh yang temporer, hanya akan menjadi identitas permanen, jika Anda berhenti untuk selamanya.

MENGELOLA AMARAH

Apakah Anda menahan amarah Anda, melampiaskan amarah Anda, atau melepaskan amarah Anda?

Menahan amarah itu tidak sehat. Melampiaskannya juga. Melepaskan amarah adalah lebih baik, dan lebih baik lagi jika Anda mentransformasi energi amarah yang sebenarnya netral, menjadi energi yang positif.

Amarah adalah energi netral yang diciptakan sebagai sinyal dan kekuatan agar Anda tetap mampu bertahan di jalur yang telah Anda pilih untuk mengejar target dan cita-cita. Jika Anda berhasil mentransformasinya dengan benar, maka energi itu adalah suntikan positif ke dalam jalur Anda, sebagai booster agar Anda bisa mempercepat dan memperbaiki langkah.

Lepaskan amarah Anda. Ingat, bukan lampiaskan. Amarah akan menyakiti hati orang lain jika dilampiaskan, dan akan menyakiti diri sendiri jika ditahan. Lebih dari itu, amarah akan menyakiti hati Anda sendiri baik ditahan maupun dilampiaskan. Lepaskanlah amarah Anda dan obati luka hati dengan sikap memaafkan. Maka, energi marah itu akan beralih rupa menjadi kekuatan dan daya tahan.

MEMBANGUN SEMANGAT

Bagaimanakah caranya Anda membangun semangat?

Untuk apapun yang Anda merasa "harus", "mesti", atau "wajib" melakukannya, ubahlah frasa di kepala Anda menjadi lebih positif.

Ubahlah,

"Saya harus..."

menjadi,

"Saya mau..., sebab.... Jadi..."

Kalimat terakhir akan membuat Anda lebih bersemangat dan sekaligus berstamina.

"Saya mestinya menurunkan berat badan."

Gantilah kalimat itu menjadi,

"Saya mau menurunkan berat badan, sebab saya akan merasa lebih baik, terlihat lebih baik, panjang umur, dan menjadi lebih PD. Jadi, saya akan bergabung ke fitness club dan memperbaiki pola makan."

Kalimat itu akan membuat Anda lebih bersemangat, punya stamina, dan sekaligus memutuskan tindakan.

Kata-kata "harus", "mesti", "wajib" dan sejenisnya, tetap bisa Anda gunakan hanya jika Anda bisa meyakini tingkat stamina Anda dan pilihan keputusan Anda. Berhati-hatilah menggunakan semua kata-kata ini, saat Anda merasakan stamina Anda sedang turun, atau saat Anda merasa sulit atau tidak bisa memutuskan.

MENYIKAPI KEMAMPUAN

Apakah Anda merasa bisa atau tidak bisa? Apa yang Anda katakan saat merasa bisa?

Berhentilah berpikir "saya tidak bisa" sebab itu cuma jalan buntu. Dengan kalimat itu Anda tidak akan kemana-mana.

Katakanlah "Saya akan..., jika..."

"Saya tidak bisa mengangkat barbel seberat itu."

Gantilah kalimat itu menjadi,

"Saya akan bisa mengangkatnya dalam dua minggu, jika saya menambah beban saya setengah kilo setiap hari."

MENGENDALIKAN GEJOLAK EMOSI

Menurut Anda, siapakah orang yang bertanggung jawab untuk emosi Anda. Diri Anda sendiri atau orang lain?

Satu-satunya orang yang bertanggung jawab atas emosi Anda adalah diri Anda sendiri. Orang lain tidak akan menciptakan emosi apa pun pada diri Anda, kecuali Anda membiarkannya.

Orang lain tidak dapat membuat Anda kecewa, frustrasi, atau bersedih hati, kecuali Anda membolehkannya. Jika itu terjadi, maka itu terjadi karena Anda membiarkannya. Terjadi atau tidak terjadi, sebenarnya adalah pilihan Anda sendiri.

Jika Anda bertemu dengan orang atau situasi yang membuat mood Anda rusak, berhentilah untuk bereaksi secara spontan sehingga Anda marah atau kecewa. Anda bisa kembali melatih yang satu ini, "Ini Terjadi Untuk Menguatkan Saya!".

MENGATUR SENSITIFITAS

Apakah Anda cukup sensitif atau terlalu sensitif?

Jangan terlalu sensi, jadilah kuat. Berhentilah menginterpretasikan pandangan dan bicara orang, dan apapun yang dilakukan orang lain sebagai serangan. Ingatlah bahwa mereka hanya melakukan apa yang menurut mereka pantas dilakukan. Itu saja. Orang yang kasar dan keras kepada Anda sekalipun, belum tentu tidak menyukai Anda. Bisa jadi, mereka justru sayang dan cinta kepada Anda.

Tidak perlu berharap terlalu banyak untuk berbagai hal yang menurut Anda pantas atau tidak pantas dilakukan orang. Adalah lebih baik mengatur kepantasan diri Anda sendiri. Dan pantasnya, Anda pandai mengatur sensitifitas diri sendiri.

Be positive!

Semoga bermanfaat.

Efek Rumah Kaca


Efek rumah kaca, yang pertama kali diusulkan oleh Joseph Fourier pada 1824, merupakan proses pemanasan permukaan suatu benda langit (terutama planet atau satelit) yang disebabkan oleh komposisi dan keadaan atmosfernya.
Mars, Venus, dan benda langit beratmosfer lainnya (seperti satelit alami Saturnus, Titan) memiliki efek rumah kaca, tapi artikel ini hanya membahas pengaruh di Bumi. Efek rumah kaca untuk masing-masing benda langit tadi akan dibahas di masing-masing artikel.
Efek rumah kaca dapat digunakan untuk menunjuk dua hal berbeda: efek rumah kaca alami yang terjadi secara alami di bumi, dan efek rumah kaca ditingkatkan yang terjadi akibat aktivitas manusia (lihat juga pemanasan global). Yang belakang diterima oleh semua; yang pertama diterima kebanyakan oleh ilmuwan, meskipun ada beberapa perbedaan pendapat.

Penyebab
Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbondioksida (CO2) dan gas-gas lainnya di atmosfer. Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak (BBM), batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk mengabsorbsinya.
Energi yang masuk ke bumi mengalami : 25% dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer 25% diserap awan 45% diadsorpsi permukaan bumi 5% dipantulkan kembali oleh permukaan bumi
Energi yang diadsoprsi dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi infra merah oleh awan dan permukaan bumi. Namun sebagian besar infra merah yang dipancarkan bumi tertahan oleh awan dan gas CO2 dan gas lainnya, untuk dikembalikan ke permukaan bumi. Dalam keadaan normal, efek rumah kaca diperlukan, dengan adanya efek rumah kaca perbedaan suhu antara siang dan malam di bumi tidak terlalu jauh berbeda.
Selain gas CO2, yang dapat menimbulkan efek rumah kaca adalah sulfur dioksida , nitrogen monoksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO2) serta beberapa senyawa organik seperti gas metana dan khloro fluoro karbon (CFC). Gas-gas tersebut memegang peranan penting dalam meningkatkan efek rumah kaca.

Akibat
Meningkatnya suhu permukaan bumi akan mengakibatkan adanya perubahan iklim yang sangat ekstrim di bumi. Hal ini dapat mengakibatkan terganggunya hutan dan ekosistem lainnya, sehingga mengurangi kemampuannya untuk menyerap karbon dioksida di atmosfer. Pemanasan global mengakibatkan mencairnya gunung-gunung es di daerah kutub yang dapat menimbulkan naiknya permukaan air laut. Efek rumah kaca juga akan mengakibatkan meningkatnya suhu air laut sehingga air laut mengembang dan terjadi kenaikan permukaan laut yang mengakibatkan negara kepulauan akan mendapatkan pengaruh yang sangat besar.
Menurut perhitungan simulasi, efek rumah kaca telah meningkatkan suhu rata-rata bumi 1-5 °C. Bila kecenderungan peningkatan gas rumah kaca tetap seperti sekarang akan menyebabkan peningkatan pemanasan global antara 1,5-4,5 °C sekitar tahun 2030. Dengan meningkatnya konsentrasi gas CO2 di atmosfer, maka akan semakin banyak gelombang panas yang dipantulkan dari permukaan bumi diserap atmosfer. Hal ini akan mengakibatkan suhu permukaan bumi menjadi meningkat.

Sabtu, 03 April 2010

Memo

Memo praktis menulis adalah sebuah kebutuhan dalam dunia usaha. Biasanya dikirim melalui email, memo membolehkan karyawan untuk berkomunikasi dengan orang lain di organisasi tanpa harus menjadwalkan pertemuan. Dan, tidak seperti huruf, tidak perlu ke alamat masing-masing individu di dalam perusahaan. Dengan jumlah waktu yang menyimpan memo karyawan, maka tidak mengherankan bahwa memo telah diambil alih dunia usaha. Ikuti langkah-langkah untuk mempelajari cara membuat salah satu dari Anda sendiri.

1. Memo Anda harus mengikuti format spesifik. Seperti yang diperlukan dengan semua email, Anda perlu untuk memilih penerima dan mengenali alamat email Anda sendiri.

2. Pastikan subjek akurat menjelaskan apa tentang email Anda. Jadi singkat, namun ringkas. Misalnya, jika Anda berkomunikasi sebuah kebijakan baru mengenai karyawan sakit hari, Anda harus judul seperti "Baru Hari Kebijakan Sick" atau "Diperbarui Kebijakan dari SDM."

3. Memulai memo off oleh mengidentifikasi penyebab untuk itu. Baik itu dari masalah atau pemberitahuan, pastikan Anda memberikan penjelasan jelas untuk email.

4. Setelah dinyatakan penyebab untuk memo, mengidentifikasi hasil atau solusi yang anda ajukan. Menawarkan melalui penjelasan, tapi tak teratur atau tidak memberikan rincian yang tidak perlu.

5. Pastikan Anda memo Anda memberitahu pembaca apa yang mereka harus lakukan. Jika anda meminta tindakan tertentu, pastikan Anda membiarkan mereka tahu. Jika Anda cukup memberikan informasi, di sisi lain, Anda mungkin ingin menyatakan bahwa tidak diperlukan tindakan lebih lanjut.

Petunjuk:

Tetap profesional, namun kasual nada sepanjang memo. Tulis dalam bahasa percakapan, tetapi pastikan untuk tetap objektif.

Proofread memo untuk memastikan Anda benar ejaan dan tata bahasa digunakan.

Pilih font yang mudah dibaca.

Anda tetap paragraf singkat dan manis, dan memberikan judul untuk setiap ayat juga membantu menjaga fokus pembaca.

Jika ada sesuatu yang Anda benar-benar ingin menekankan dalam memo, penggunaan huruf miring dan / atau huruf tebal diterima.

Penalaran


Penalaran

Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (observasi empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi – proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut menalar.

Dalam penalaran, proposisi yang dijadikan dasar penyimpulan disebut dengan premis (antesedens) dan hasil kesimpulannya disebut dengan konklusi (consequence). Hubungan antara premis dan konklusi disebut konsekuensi.


Metode dalam menalar

Ada dua jenis metode dalam menalar yaitu induktif dan deduktif.


induktif

• Metode berpikir induktif adalah metode yang digunakan dalam berpikir dengan bertolak dari hal-hal khusus ke umum.
• Hukum yang disimpulkan difenomena yang diselidiki berlaku bagi fenomena sejenis yang belum diteliti.
• Generalisasi adalah bentuk dari metode berpikir induktif.


Metode deduktif

Metode berpikir deduktif adalah metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus.

Contoh: Masyarakat Indonesia konsumtif (umum) dikarenakan adanya perubahan arti sebuah kesuksesan (khusus) dan kegiatan imitasi (khusus) dari media-media hiburan yang menampilkan gaya hidup konsumtif sebagai prestasi sosial dan penanda status sosial.
Bagian ini membutuhkan pengembangan


Konsep dan simbol dalam penalaran

Penalaran juga merupakan aktifitas pikiran yang abstrak, untuk mewujudkannya diperlukan simbol. Simbol atau lambang yang digunakan dalam penalaran berbentuk bahasa, sehingga wujud penalaran akan akan berupa argumen.

Kesimpulannya adalah pernyataan atau konsep adalah abstrak dengan simbol berupa kata, sedangkan untuk proposisi simbol yang digunakan adalah kalimat (kalimat berita) dan penalaran menggunakan simbol berupa argumen. Argumenlah yang dapat menentukan kebenaran konklusi dari premis.

Berdasarkan paparan di atas jelas bahwa tiga bentuk pemikiran manusia adalah aktivitas berpikir yang saling berkait. Tidak ada ada proposisi tanpa pengertian dan tidak akan ada penalaran tanpa proposisi. Bersama – sama dengan terbentuknya pengertian perluasannya akan terbentuk pula proposisi dan dari proposisi akan digunakan sebagai premis bagi penalaran. Atau dapat juga dikatakan untuk menalar dibutuhkan proposisi sedangkan proposisi merupakan hasil dari rangkaian pengertian.


Syarat-syarat kebenaran dalam penalaran

Jika seseorang melakukan penalaran, maksudnya tentu adalah untuk menemukan kebenaran. Kebenaran dapat dicapai jika syarat – syarat dalam menalar dapat dipenuhi.

• Suatu penalaran bertolak dari pengetahuan yang sudah dimiliki seseorang akan sesuatu yang memang benar atau sesuatu yang memang salah.
• Dalam penalaran, pengetahuan yang dijadikan dasar konklusi adalah premis. Jadi semua premis harus benar. Benar di sini harus meliputi sesuatu yang benar secara formal maupun material. Formal berarti penalaran memiliki bentuk yang tepat, diturunkan dari aturan – aturan berpikir yang tepat sedangkan material berarti isi atau bahan yang dijadikan sebagai premis tepat.

Pernyataan (statement) dalam logika ditinjau dari segi bentuk hubungan makna yang dikandungnya, pernyataan itu disamakan juga dengan proposisi. Proposisi atau pernyataan berdasarkan bentuk isinya dibedakan antara 3 macam:

* proposisi tunggal,
* proposisi kategorik,
* dan proposisi majemuk
kita hanya akan membahas proposisi kategorik, karna dapat terlihat pola hubungan antara subjek dan predikat.

Proposisi kategorik adalah suatu pernyataan yang terdiri atas hubungan dua term sebagai subjek dan predikat serta dapat dinilai benar atau salah. Hubungan ini berbentuk pengiyaan atau pengingkaran. Term adalah ungkapan konsep, ide atau pengertian dalam bentuk kata atau istilah. Konsep sendiri adalah hasil tangkap dari akal.

1. Term sebagai subjek adalah hal yang diterangkan dalam proposisi. Term sebagai subjek berhubungan dengan kuantitas proposisi. Subjek dibedakan antara subjek universal dan subjek partikular. Subjek universal adalah mencakup semua yang dimaksud oleh subjek, subjek partikular adalah hanya mencakup sebagian dari keseluruhan yang disebutkan oleh subjek. Subjek universal dalam pernyataan simbolik disertai dengan kuantor universal, dan subjek partikular dalam pernyataan simbolik disertai dengan kuantor eksistensial.

2. Term sebagai predikat adalah hal yang menerangkan dalam proposisi. Term sebagai predikat selalu berhubungan dengan isinya, dan merupakan kualitas proposisi, yang dibedakan antara predikat afirmatif dan predikat negatif. Predikat afirmatif adalah sifat mengiyakan adanya hubungan predikat dengan subjek, predikat negatif adalah sifat mengingkari adanya hubungan predikat dengan subjek atau sifat meniadakan hubungan subjek dengan predikat.

Kedua unsur sebagai subjek dan predikat inilah yang merupakan materi pokok proposisi kategorik.

Secara sederhana, proposisi kategorik dibedakan atas empat macam, yaitu: proposisi universal afirmatif, proposisi universal negatif, proposisi partikular afirmatif, dan proposisi partikular negatif. Dari empat macam proposisi kategorik berdasarkan denotasi atau luas term yang dihubungkan, dapat dibedakan menjadi tujuh macam proposisi kategorik.
1. Proposisi Universal Afirmatif

Proposisi universal afirmatif ialah pernyataan bersifat umum yang mengiyakan adanya hubungan subjek dengan predikat, dirumuskan berikut ini : “Semua S adalah P”, bila digambarkan dengan diagram Venn sebagai berikut :

semua S adalah P

Proposisi ini sama artinya dengan “S yang non P itu tidak ada (kelas kosong)”. Proposisi ini disebut tipe A. Berdasarkan perbandingan luas term, dapat dibedakan atas dua macam: universal afirmatif ekuivalen dan universal afirmatif implikasi.

* Proposisi universal afirmatif ekuivalen ialah pernyataan umum X mengiyakan yang antara subjek dan predikat merupakan suatu persamaan, yakni semua anggota subjek adalah anggota predikat dan semua anggota predikat adalah anggota subjek, contoh : Semua manusia yang hidup bernafas.
* Proposisi universal afirmatif implikasi ialah pernyataan umum mengiyakan yang semua subjek merupakan bagian dari predikat, yakni semua anggota subjek menjadi himpunan bagian dari predikat, contoh : Setiap mahasiswa Universitas Gunadarma memiliki KTM.

2. Proposisi Universal Negatif

Proposisi universal negatif ialah pernyataan bersifat umum yang mengingkari adanya hubungan subjek dengan predikat, dirumuskan: “Semua S bukan P”, bila digambarkan dengan diagram Venn sebagai berikut :

semua S bukan P

Proposisi ini sama artinya: S yang P itu tidak ada (kelas kosong). Proposisi ini disebut tipe E. Proposisi universal negatif berdasarkan perbandingan luas term, hanya ada satu bentuk, yaitu berbentuk eksklusif sehingga lengkapnya disebut universal negatif eksklusif, yaitu pernyataan umum mengingkari yang berarti antara subjek dan predikat tidak ada hubungan, misalnya semua rakyat Indonesia tidak mengikuti ajaran komunis.
3. Proposisi Universal Partikular Afirmatif

Proposisi partikular afirmatif ialah pernyataan bersifat khusus yang mengiyakan adanya hubungan subjek dengan predikat, dirumuskan: “Sebagian S adalah P”, bila digambarkan dengan diagram Venn sebagai berikut :

sebagian S adalah P

Proposisi partikular afirmatif berdasarkan perbandingan luas term, dapat dibedakan atas dua macam: partikular afirmatif inklusif dan partikular afirmatif implikasi.

* Proposisi partikular afirmatif inklusif ialah pernyataan khusus mengiyakan yang sebagian subjek merupakan bagian dari predikat, yakni ada anggota subjek yang menjadi bagian predikat dan ada anggota predikat yang menjadi bagian subjek, contoh : Sebagian rakyat Indonesia adalah keturunan asing.
* Proposisi partikular afirmatif implikasi ialah pernyataan khusus mengiyakan yang sebagian dari subjek merupakan suatu predikat, yakni ada sebagian anggota subjek yang menjadi himpunan predikat, misal: Sebagian mahasiswa Universitas Gunadarma adalah warga Depok.

4. Proposisi Universal Partikular Negatif

Proposisi partikular negatif ialah pernyataan bersifat khusus yang mengingkari adanya hubungan subjek dengan predikat, dirumuskan: “Sebagian S bukan P” , bila digambarkan dengan diagram Venn sebagai berikut :

sebagian S bukan P

Proposisi partikular negatif berdasarkan perbandingan luas term terdapat dibedakan atas dua macam: partikular negatif inklusif dan partikular negatif implikasi.

dari: berbagai sumber :)